Sabtu, 21 Februari 2009

EKSISTENSI IKPM LAM-BAR YOGYAKARTA DALAM KECINTAAN TERHADAP TRADISI BUDAYA SKALA BRAK , ?


Secara alami, diakui atau tidak kami merasa bahwa keberadaan kami di kota “Budaya” ini dapat dijadikan sebagi media untuk mempromosikan dan memperkenalkan kesenian, kebudayaan, dan potensi pariwisata Lampung khususnya Lampung Barat (Duta Wisata). Hal ini dilakuan oleh “Muli-Mekhanai” Lampung dalam setiap kesempatan baik itu dalam bentuk diskusi, seminar bahkan sampai pada pertunjukan dan publikasi di media masa maupun televisi.

Kabupaten Lampung Barat mempunyai potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat membanggakan serta alam pariwisata yang tidak kalah menarik apabila dibandingkan dengan Provinsi Lain, hanya saja persoalannya adalah bagaimana kekayaan ini dapat diketahui oleh masyarakat umum. Sebagai duta wisata Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Lampung Barat khususnya yang sedang menempuh studi di kota Yogyakarta harus dilibatkan dan perlu dibekali dengan pengetahuan khususnya tentang Kabupaten Lampung Barat agar dapat memperkenalkan, mempromosikan dengan baik tentang khasanah budaya, potensi pariwisata dan Sumber Daya Alam lainya yang dimiliki oleh Lampung Barat kepada khalayak umum khususnya dunia pariwisata.

Tema-tema perwujudan rasa cinta para putra daerah yang merantau sering berdengung di Yogyakarta, “Himpun Agung” menjadi salah satu tema menarik untuk diangkat dimana pada umumnya memang wahana Himpun Paksi di daerah aslinya merupakan jalan pelurusan tujuan yang agung dalam bingkai keadatan.

Telah hadir Bupati bersama rombongannya Asisten Satu, Asisten Tiga, serta salah satu anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, juga bapak Sholeh UG utusan Pangeran Edwarsyah Pernong yang berhalangan hadir. Para sesepuh masyarakat Lampung Barat Yogyakarta diantaranya kakanda Darmawan Manaf, SH., Triyandi Mulkan, SH., MM., Topan Satir, SE, A.Kt., MM., Suparman Marzuki, SH., M.Si., dan kakanda Efendi Arif, seluruh organisasi kabupaten komisariat se-Lampung ikut meramaikan “Himpun Agung”.

Acara dirangkai dengan Pentas Seni yang mempertunjukan tari Tari Sai Batin, tari Kipas dan Tari Sekura, dialog yang mengangkat tema “ Sang Bumi Sai Hati beguai Jejama Munuju Lampung Barat Yang Konfiden Dan Menjunjung Kelestarian Budaya Lokal” dengan pembicara Bupati Lampung Barat, Dr. Ir. Syamsul Arifin Siradz, M. Sc dan Sholeh UG utusan Pangeran Edwarsyah Pernong. Banyak sekali koreksi dan solusi positif demi kemajuan Lampung Barat kedepan salah satunya agar kebudayan lokal dapat terus dipertahankan melalui pembelajaran disekolah sehinga para pemuda akan mengetahui dan mencintai budaya dan tradisinya. Acara di akhiri dengan penandatangan laporan penelitian alat music tiup tradisional “serdam” dan louncing website IKPM Lam-Bar langsung oleh Bupati Lampung Barat Drs. H. Mukhlis Basri.

Novan Adi Putra Saliwa, panitia acara.